Selasa, 17 Juni 2014

Budaya Nyongkolan

9. Budaya Nyongkolan



Budaya nyongkolan dalam tradisi masyarakat lombok merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi kita saksikan. Hampir dalam setiap kesempatan acara merariq (pernikahan) terune dait dedare (pemuda dan wanita) acara nyongkolan senantiasa dilakukan. Bahkan akan tidak terasa apdol suatu acara pernikahan antara muda mudi tersebut manakala tidak dibarengi dengan acara nyongkolan

Karena nyongkolan selain dipandang sebagai sebuah tradisi, didalamnya juga melibatkan pertaruhan gengsi dan pencitraan diri pihak mempelai laki-laki di tengah masyarakat. Tidak heran kemudian terhitung semenjak mulai dari acara gawean sampai acara nyongkolan, kebanyakan masyarakat di Lombok sampai berani menghabiskan biaya mulai dari jutaan sampai puluhan juta rupiah.

Acara nyongkolan dalam banyak sisi juga mengandung nilai-nilai pendidikan yang cukup tinggi. Nyongkolan telah memupuk rasa solidaritas sosial diantara masyarakat, yang dapat semakin mempererat hubungan kekerabatan dan kekeluargaan diantara sesama warga masyarakat. Inilah yang kemudia menjadi salah satu alasan terkuat mengapa budaya nyongkolan senantiasa masih tetap diplihara dan dilaksanakan masyarakat dalam setiap acara pernikahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar