7. Melihat Serunya Presean di Lombok
Presean
atau bertarung dengan rotan adalah budaya dari Suku Sasak yang unik.
Pada awalnya Presean hanya dilakukan saat upacara adat yang selalu
dilaksanakan pada bulan tujuh (kalender Sasak) untuk meminta hujan.
Namun kini Presean kerap dilakukan pada perayaan hari kemerdekaan RI dan
menjadi tontonan yang unik dan diminati wisatawan.
Presean ini dilakukan oleh dua orang
lelaki Sasak yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan memakai
perisai sebagai pelindung yang terbuat dari kulit kerbau tebal yang
biasa disebut Ende. Pertarungan ini dipimpin oleh dua wasit. Yakni
Pakembar Sedi yaitu wasit yang berada di pinggi lapangan dan Pakembar
Tengaq, yaitu wasit yang berada di tengah lapangan. Selama pertarungan
berlangsung, masing-masing petarung atau pepadu saling menyerang dan
menangkis sabetan lawan dengan menggunakan Ende. Petarungan diadakan
dengan sistem 5 ronde. Pemenang dalam Presean ditentukan dengan dua cara
yaitu ketika kepala atau anggota badan salah satu petarung mengeluarkan
darah, maka pertarungan dianggap selesai dan pihak yang menang adalah
yang tidak mengeluarkan darah. Kedua, jika petarung sama-sama mampu
bertahan selama 5 ronde, maka pemenangnya ditentukan dengan skor
tertinggi. Skor didasarkan pada pengamatan pekembar sedi terhadap
seluruh jalannya pertarungan.
Uniknya, Presean juga diiringi musik yang
disebut gendang (gending) presean. Alat-alat musiknya terdiri dari dua
buah gendang, satu buah petuk, satu set rencek, satu buah gong dan satu
buah suling. Jenis-jenis gending Presean dibagi menjadi 3 macam, yakni
gending rangsang yaitu gending yang dimainkan pada saat Pakembar dengan
dibantu pengadol mencari petarung dan lawan tandingnya. Kedua, gending
mayuang, yaitu gending yang bertujuan untuk memberi tanda bahwa telah
ada dua pepadu yang siap dan sama-sama berani melakukan Presean. Yang
ketiga adalah gending beradu yaitu gending yang bertujuan untuk
membangkitkan semangat petarung maupun penonton dan dimainkan selama
berlangsungnya pertarungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar